Jumat, 17 Desember 2010

5 KOTA Paling HIJAU di Dunia

Perubahan iklim menjadi hal baru yang sekarang sedang diperdebatkan. demi menjaga kelangsungan bumi sebagai sebuah planet yang ditinggali manusia, pengusahaan penghijauan dan penggunaan energi untuk kebutuhan manusia dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang telah dipertimbangkan.

Beberapa kota di dunia bahkan telah mengusahakan untuk menjadikan kota mereka sebagai kota yang hijau dengan penggunaan energi yang benar-benar murni dari alam namun tidak mengeksploitasi alam.

Berikut adalah 5 kota paling 'hijau' yang menggunakan energi alam untuk kehidupan yang lebih baik

Vancouver, Canada


Daerah yang baru saja di percaya untuk menyelenggarakan olimpiade musin dingin pertama di muka bumi yang mengusung tema sustainable atau keberlanjutan ini, memanfaatkan sampah elektronik sebagai medali, membangun stadion yang sangat “green”. namun ini bukan cuma sebuah usaha karena adanya olimpiade musim dingin. Vancouver telah berbenah sejak dulu. 90% kebutuhan listrik kota ini di pasok dari hydroelectric. angin, matahari, gelombang dan tidal energy telah digunakan secara luas untuk menjaga kelestrain lingkungan di kota ini.

Walikota Vancouver, Gregor Robertson mengatakan di situs resmi kota Vancouver bahwa ”Vancouver akan menjadi kota paling hijau di dunia pada tahun 2020″. Untuk itu warga Vancouver yang sering disebut dengan Vancouverites ingin tinggal di sebuah kota yang hidup, terjangkau dan berkelanjutan. Kami menghargai keindahan yang luar biasa lingkungan alam kita, merayakan keragaman, dan bekerja untuk membangun masa depan yang cerdas dan hijau. Konvergensi teknologi dan isu-isu lingkungan telah mengubah ekonomi dunia. Vancouver adalah pemimpin menarik dan pemikir yang ingin berinvestasi dan bekerja di sebuah kota yang menawarkan sebuah kota hijau yang menjanjikan masa depan – sebuah kota yang menghargai warisan alam dan menawarkan keterlibatan semua pihak.


Malmo, Swedia


Ini adalah salah satu kota internasional yang difokuskan pada ruang hijau. terkenal dengan taman mereka, tetapi juga pada pengembangan perkotaan yang berkelanjutan. Itu salah satu kota terbesar di Swedia dan benar-benar kota yang indah. Mereka telah mengubah lingkungan mereka menjadi daerah yang ramah lingkungan.

Di kota ini anda akan menemukan banyak orang bersepeda dikarenakan di kota ini banyak dibangun jalan khusus untuk mereka yang bersepeda. Kota ini sangat menghargai langit hijau mereka dan tidak ingin langit hijau mereka menjadi berpolusi. Hari ini sekitar 20% dari populasi Malmo berasal dari berbagai negara, membuatnya menjadi kota yang paling kosmopolitan di Swedia. Hal ini telah berkontribusi terhadap kehidupan budaya yang kaya dan kesempatan menikmati banyak makanan enak dan eksotis. hari ini kota industri tua telah diganti dengan luas wilayah pinggiran kota kelas menengah modern, perumahan dan lingkungan pemukiman yang ramah lingkungan.


Curitiba, Brazil


Curitiba adalah sebuah kota di selatan Brasil dan ibukota negara bagian Paraná (estado) sejak 1854. Kota ini didirikan pada 1654 sebagai sebuah kamp pertambangan emas. Populasi: 1,8 juta (2007 estimate). Dari awal abad ke-19 itu telah menerima banyak imigran dari Jerman, Italia, dan Polandia , dan imigrasi terus berlangsung selama abad ke-20 dengan kedatangan bangsa Siria dan Jepang, serta masuknya secara besar-besaran migran dari daerah pedesaan.

Kota ini memiliki banyak sekali ruang hijau seperti taman dan kebun botani yang sangat indah seperti Bosque Alemão, Bosque de Portugal, Bosque Italiano, Bosque do Papa, Bosque Gomm, Bosque Gutierrez, Bosque Capão da Imbuia, Bosque da Fazendinha, Bosque Boa Vista, Bosque Reinhard Maack, Bosque Vista Alegre, Jardim Botânico, Memorial Ucraniano, Parque Barigüi, Parque Tanguá, Parque Tingüi, Parque das Pedreiras, parque do Passaúna, Parque São Lourenço, parque do Iguaçu e Zôo, Parque da Barreirinha, Parque dos Tropeiros, Parque do Bacacheri, Basseio Público, Unilivre, dan Vilinha. Kota ini difokuskan untuk menjadi kota paling hijau. para penduduk disarankan untuk meninggalkan mobil mereka di rumah.


Portland Oregon, USA

Markas dari team NBA Portland Blazzers ini memang sedang giat-giatnya berbenah menyambut dunia baru yang penuh dengan warna hijau dan juga sehat untuk ditinggali. Meskipun banyak kota di AS sekarang lebih senang menggunakan jalur cepat, ini adalah kota pertama yang fokus pada alternatif transit dengan cahaya-rel dan jaringan jalur sepeda yang luas untuk mendorong orang untuk meninggalkan mobil mereka di rumah. Juga merupakan salah satu kota pertama yang berjanji untuk mengurangi emisi dan memulai transisi bangunan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan.


Reykjavik, Islandia


Ibukota dari Islandia, sebuah negara yang sudah sangat dekat dengan kutub utara ini, telah menggunakan pola hijau untuk kotanya yang mana pasokan listrik 100% di pasok dari hydroelctricity dan panas bumi, sistem trasportasi juga sudah sangat hijau menggunakan bus hydrogen, sebuah kota paling hijau di eropa dan dunia. Serta kota dengan langit paling bersih dan biru di seluruh jagat raya bumi. Kota ini hanya menerima 4 jam panas pada musim dingin dan malam yang sangat bersinar pada musim dingin, ini dikarenakan letak geografisnya sudah sangat dekat dengan kutub utara. Seiring dengan pertambahan jumlah industri dan juga konsep hijaunya yang mendunia, kota ini telah digunakan banyak environmentalist untuk berkunjung atau orang-orang untuk sekedar berlibur menghirup udara segar.

sumber :

"Warga Mengira dr Poch Mantan Tentara NAZI"



"Jalan-jalan di Sumbawa dulu belum bagus, tapi dia menyetir dengan satu jari. Luar biasa."
Adolf Hitler (berkumis) saat berkendara bersama Benito Mussolini (AP Photo)
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Berlin, Argentina, Brazil, dan Indonesia diduga jadi tempat akhir hayat mantan diktator Jerman, Adolf Hitler. Di Indonesia kisah soal Hitler muncul dari sosok dokter bernama Poch -- dokter Jerman di Sumbawa Besar.

Aries Zulkarnaen, salah satu saksi keberadaan dr Poch mengatakan dokter itu punya dua kepribadian yang bertolak belakang, pemarah namun sering bercanda dengan warga.

"Dia pemarah, banyak memberi resep dengan mulut [menyebutkan nama obat], tapi kalau ada yang tanya lagi, dia bilang, kan sudah saya bilang," kata Aries ketika dihubungi VIVAnews, Senin 22 Februari 2010.

Poch juga akan marah jika pasiennya menyebut penyakit yang mereka derita. "Apa kamu dokter?," kata Aries, menirukan gertakan yang sering diucapkan Poch.

Ditambahkan Aries, Poch yang dia kenal juga humoris. "Nggak takut guyon dengan masyarakat," kata dia.

Yang paling menonjol dari Poch, ungkap Aries, adalah caranya menyetir mobil Jeep kap terbukanya.

"Jalan-jalan di Sumbawa dulu belum bagus, tapi dia menyetir dengan satu jari. Luar biasa," kata Aries.

"Itu tanda-tanda dia mantan tentara," tambah Aries.

Meski tak pernah menyangka bahwa Poch adalah Hitler, Aries mengaku masyarakat memperkirakan dia mantan tentara NAZI.

"Dia sangat enerjik, kelihatan sekali tentaranya. Warga saat itu sudah mengira dia mantan tentara NAZI," jelas dia.
***

Sebelumnya, di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983 terdapat sebuah artikel tentang Hitler. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo -- dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.

Dia menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960. Poch adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Orang itu diduga Hitler.

Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut tak bisa berjalan normal --- Dia selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan.

Kemudian, tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dan kepalanya gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya -- yang ditemukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya di tahun 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun.

Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.

Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja berkali-kali."

Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga kependekan dari Adolf Hitler.


sumber :

• VIVAnews

Makam dr Poch 'Hitler' Tak Bertanggal Lahir

Selain kusam, makam yang dilapisi batu granit hitam itu juga dipenuhi rumput golang-galing
Umi Kalsum
Makam dr Poch di TPU Ngagel Utara, Surabaya (Tudji Martudji/VIVAnews)
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Benarkah dokter Poch yang meninggal di RS Karang Menjangan, Surabaya, Adolf Hilter yang melarikan diri dari tanah kelahirannya? Di manakah makam diktaktor Jerman itu?

Penelusuran VIVAnews, Senin 22 Februari 2010, menemukan tempat peristirahatan dr Poch berada di Pemakaman Umum Ngagel Utara, Jalan Bung Tomo, Surabaya.

Makam itu berada di pojok bagian selatan dengan kondisi yang mengenaskan dan tidak terawat. Selain kusam, makam yang dilapisi batu granit hitam itu juga dipenuhi rumput golang-galing.

Makam berukuran 2x1 meter itu dikelilingi pagar besi yang sudah berkarat. Ada sebuah pintu masuk menuju makam yang sudah tidak bisa dibuka lagi karena kondisi pintu yang saling menempel akibat karat. Pagar tersebut kini beralih fungsi menjadi jemuran. Dua helai pakaian terlihat menghiasi pagar itu.

Dokter Poch merupakan satu-satunya orang bule yang dimakamkan di pemakaman tersebut. Warga sekitar tidak tahu si bule yang dimakamkan itu dari mana asalnya. Sebagian menyebut dari Belanda, lainnya lagi menyebutkan bule Inggris.

Di atas makam tersebut tertulis identitas "dokter GA Poch". Hanya inilah satu-satunya identitas yang menunjukkan bahwa makam itu memang makam orang yang pernah memimpin rumah sakit di Sumbawa Besar. Tidak ada identitas lain yang tertulis di batu berukuran 20x10 cm tersebut.

Kolom lahir dan wafat dibiarkan kosong, sehingga tidak ada identitas kapan Poch dilahirkan dan wafat. Selain nama, identitas lain yang tertulis di batu itu hanya nomor urut makam, yakni 'CC 258'.

Yono (48), tukang batu, yang kini menjaga kompleks pemakaman itu menuturkan, Poch dimakamkan sekitar tahun 1970. "Saya diberitahu kuncen makam yang meninggal 5 tahun lalu," katanya.

Yono yang tinggal di sekitar makam itu mengingat saat sang dokter dimakamkan, usianya sekitar 10 tahun. Saat itu ia melihat banyak dokter yang mengikuti prosesi pemakaman.

Kok bisa tahu itu dokter? "Karena banyak yang pakai baju putih-putih kayak dokter. Banyak orang Belanda-nya," kata Yono.

***
Spekulasi bahwa Hitler meninggal di usia tua di Surabaya, Indonesia diawali artikel di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo -- dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.

Kata Sosrohusodo, Poch, dokter tua Jerman yang dia temui di Sumbawa adalah Hitler.

Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut tak bisa berjalan normal --- dia selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan.

Kemudian, tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dan kepalanya gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya -- yang ditemukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya di tahun 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun.

Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.

Poch diketahui meninggal pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya karena serangan jantung, dalam usia 81 tahun. Dia dimakamkan sehari kemudian di daerah Ngagel.

Namun, fakta di mana 'sang Fuhrer' menghabiskan akhir hayatnya belum bisa dipastikan sampai saat ini. Ada yang yakin Hitler tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945.

Ada juga versi lain, bahwa pemimpin NAZI ini meninggal di Argentina, Brazil, atau sebuah tempat di Amerika Selatan.

Sumber :

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

• VIVAnews